NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

Pengertian Neraca Pembayaran (Balance of Payment) : Balance of Payments Manual (BPM) IMF (1993) : suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain untuk suatu periode waktu tertentu.

Contoh:

Perusahaan Indonesia mengekspor barang dengan kredit tiga bulan senilai USD 1.000

Transaksi

Kredit (+)

Debet (-)

Ekspor Barang

Modal Keluar Jangka Pendek

USD 1.000

USD 1.000

Overall Balance

USD 1.000

USD 1.000

Transaksi Kredit dan Debit:

1. Transaksi Kredit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

2. Transaksi Debit, apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

Transaksi yang tercatat dalam BOP:

1. Transaksi kredit :

a. Ekspor barang dan jasa

b. Penerimaan dari hasil investasi

c. Transfer

d. Bertambahnya hutang negara atau swasta

e. Berkurangnya aset-aset keuangan

2. Transaksi debit :

a. Impor barang dan jasa

b. Pembayaran atau hasil investasi

c. Transfer

d. Berkurangnya hutang

e. Bertambahnya aset-aset keuangan

Berdasarkan sifatnya :

1. Transaksi Otonom, adalah transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan sebagai reaksi atau adanya akibat transaksi lain yang tercatat pada Current Account dan Long Term Capital Account. Misal: ekspor dan impor barang atau modal dalam jangka panjang untuk mencari keuntungan.

2. Transaksi Kompensasi, timbul akibat kompensasi dari adanya transaksi lain. Misal pemasukan modal jangka pendek dan impor/ekspor emas.

Fase Perdagangan :

a. Terjadinya perjanjian

b. Penyerahan barang dan jasa

c. Pembayaran

Time basis :

1. Dasar waktu pembayaran, transaksi terjadi pada saat diadakan pembayaran

2. Dasar waktu perjanjian

3. Dasar waktu penyerahan

Kegunaan BOP :

1. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negari dan penduduk luar negeri.

2. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.

3. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.

4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.

5. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan bantuan keuangan.

6. Indokator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP dan sebagainya.

Komponen standar BOP :

1. Neraca Transaksi Berjalan (Current Account) :

a. Barang dan Jasa

1. Barang

2. Jasa

a. Transportation

b. Travel

b. Pendapatan

1. Gaji/Upah Tenaga Kerja

2. Pendapatan Investasi

a. Investasi Langsung

b. Portofolio Investasi

c. Lainnya

c. Current Transfer

1. General Government

2. Workers Remittances

2. Perkiraan Modal dan Keuangan

a. Capital Account

1. Capital Transfer

2. Acquisition/Disposal of Non Product, Non Financial Assets

b. Financial Account

1. Investasi Langsung

2. Investasi Portofolio

3. Investasi Lainnya

4. Reserve Assets

No.

Komponen

96/97

97/98

I.

Current Account (1+2+3) neraca transaksi berjalan

1. Balance of Trade = Neraca Perdagangan

a. Export Commodity

b. Import Commodity

2. Service Account (Neraca Jasa)

3. Unilateral Account (Neraca Transaksi Sepihak)

-8,1

6,2

52,0

-45,8

14,3

0,0

-2,5

12,9

56,1

-43,2

-15,4

0,0

II.

Capital Account Neraca Modal)

1. Capital Import

a. Pemerintah

b. Swasta (PMA)

2. Capital Export

a. Pemerintah (cicilan pokok pinjaman)

12,7

5,3

13,5

-6,1

-4,7

8,5

1,8

-4,1

III.

Perubahan Cadangan Devisa (I+II)

4,6

-7,2

IV.

Error and Omission (Selisih Perhitungan)

-0,7

-2,8

V.

Monetary Account (Neraca Lalu lintas Moneter)

3,9

10,0


Overall Balance

0,0

0,0

Penyebab Disequilibrium:

1. Seasonal (musiman) : berlangsung singkat dan mudah diatasi, biasanya terjadi pada periode tertentu.

2. Cyclical (siklus) : adanya gelombang konjungtur dalam perekonomian akibat perubahan harga, tingkat produksi, tingkat employment, ini diatasi dengan kebijakan moneter dan fiskal.

3. Structural : adanya perubahan demand dan supply dalam perdagangan dan keuangan internasional akibat perubahan proses produksi, aliran modal jangka panjang, perubahan institusi.

4. Spekulasi : adanya aliran modal karena unsur spekulasi.

Pos-pos dasar :

1. Transaksi dagang (Neraca Perdagangan) : barang dan jasa (ongkos pengangkutan dan asuransi, ongkos transport lainnya, perjalanan luar negeri, pendapatan modal, pemerintah dan jasa lainnya). Untuk mengatasi defisit transaksi berjalan bisa digunakan SDR (special drawing right).

2. Neraca lalu lintas modal (pemerintah, swasta).

3. Neraca lalu lintas moneter, memuat perubahan cadangan devisa (- bertambah, + berkurang).

Neraca Perdagangan : SPG/DPG = ekspor (X) – impor (M)

Neraca Jasa : DJS/SJS = migas (Mg) + non-migas (Nm)

Transaksi Berjalan : TB = SPG/DPG + DJS/SJS

Lalu Lintas Modal : SLM/DLM = modal pemerintah netto (MPn) + modal swasta netto (MSn)

Jumlah : J = TB + SDR + SLM/DLM

Lalu Lintas Moneter : LMR + selisih yang belum diperhitungkan (EE) + J = 0


Siklus Status Debitur-Kreditir Suatu Negara

Analisis Debt Service Ratio (DSR) : analisis daya kemampuan pemenuhan kewajiban hutang luar negeri.

1. Debt Service to Export Ratio : nilai Debt Service / ekspor total.

2. Import to Service Ratio : nilai impor / cadangan luar negeri.

3. Outstanding Debt to Current Amortization Ratio : pinjaman luar negeri yang dimiliki suatu negara / cicilan.

4. Debt Service to Capital Inflow Ratio : masuknya modal dapat menutup neraca perdagangan defisit, kewajiban bayar bunga dan cicilan hutang luar negeri.

5. Import to GNP ratio: nilai impor / GNP.

6. Tingkat pertumbuhan ekspor.

7. Fluktuasi ekspor.

8. Tingkat pertumbuhan produk domestik per kapita.


Tidak ada komentar: